Aku Belajar Malam Bersama Ayah

9 03 2008

Pada hari sabtu lalu tanggal 8-maret-08, Aku bersama ibu pergih ke toko buku untuk mencari buku ulangan semester sekolah dasar untuk kelas IV. Setiba di toko buku, kami mencari buku yang di maksut, akhirnya kami menemukan buku ulangan sekolah dasar yaitu ulangan harian dan ulangan blok, gabungan:

Ulangan Sekolah Dasar

  • MATEMETIKA
  • IPA-PKPS
  • B. INDONESIA
  • B. INGGRIS
  • PENJASKES
  • KERTAKES

Tim Cipta Insan Kreatif penerbit Epsilon Grup.

Selesai berbelanja di toko buku itu, Aku ingin segera pulang karena pingin segera membaca buku tersebut dan belajar malam bersama ayah di rumah, tetapi ibu masih inggin berbelanja yang lain terpaksa Aku harus bersabar deh… rupanya ibu mengetahui keingginan ku itu dan segera mencari barang kebutuhannya sehingga kami berdua segera pulang oh gembiranya hati ini ibu… terima kasih hi hi hi…

Setiba tiba di rumah, aku tidak sabar inggin segera membaca isi buku itu, di bantu oleh ayah, aku mempelajari nya, karena pada hari senin nanti, di sekolah ku Tunas Bangsa Sunter, kelas ku akan ada ulangan IPA sehingga Aku memilih untuk membaca di bagian pelajaran IPA.

Setelah belajar sesuai dengan suruhan bu guru, aku di bantu ayah untuk test tanya-jawab nya, terus di ulang-ulang oleh ayah sampai aku mengerti dan menghafalnya karena ayah mengetahui kalau aku kurang suka dengan hafalan tetapi lebih suka praktek langsung, bagi aku lebih cepat mengerti dan tidak membosankan.

Selesai sudah tugas belajar malam hari itu, aku dan ayah membicarakan tentang pelajaran yang baru aku pelajari sambil bercanda, di antaranya tentang sifat-sifat Air, Gas dll. Aku berpikir tentang air, apakah air itu bisa di hitung jumlahnya? seingat aku bisa, ada itu alatnya tetapi nama alat itu apaya… aku lupa yang aku ingat orang yang bisa menghitung jumlah air itu namanya profesor, wah betul si om profesor ni yang jago hitung jumlahnya air tu hihihi… aku bertanya pada ayah sambil bercanda, oh…ya aku memanggil ayah dengan sebutan Papi:

Aku: Papi… air bisa di hitung? Papi tau ga.

Ayah: Menghitung air? maksudnya jumlah titik-titik air?

Aku: Ada tu pi alat nya itu loh… yang di pasang dekat kepala nya profesor, yang alat nya begini, (aku memberi contoh dengan mengepalkan kedua tangan sambil menumpukkan tangan kiri diatas tangan kanan)

Ayah: Bagaimana? kata kamu nama alatnya adalah kepalanya profesor, bagaimana cara nya?

Aku: Terdiam dan berpikir sambil senyam senyum hihihi…

Ayah: Kalau alatnya adalah kepala profesor yang botak pasti lebih gampang lagi menghitung jumlah titik-titik air.

Ayah dan aku: Ketawa terbahak-bahak…

Aku: Ihh si papi…